Pages


Rabu, 08 Juni 2011

Pemilukada dan Sepak Bola

Masyarakat Kabupaten Pringsewu mungkin dihinggapi demam sepakbola Kualifikasi Piala Eropa. Bagi maniak  bola mereka mau dan rela mengorbankan segala hal, baik itu waktu, biaya maupun tenaga. Menyaksikan bagaimana tim-tim yang bertanding adu strategi, taktik maupun teknik. Selama 90 menit, semua tadi dikeluarkan dengan sekuat tenaga dan pikiran, bahkan tidak jarang tekling-tekling keras menghiasi permainan, namun wasit bertindak tegas, maka yang salah akan diganjar kartu kuning bahkan mungkin kartu merah untuk siapa pun pemain yang melanggar aturan, tidak terkecuali pemain bintang sekalipun.


Setelah 90 menit berlalu, maka pesta pun usai. Semua pemain bersalam-salaman, bahkan berangkulan satu dengan lainnya seolah-olah tidak pernah terjadi adu strategi, taktik maupun teknik di antara kedua tim, semua selesai dan kita yang menyaksikan akan puas karena telah menyaksikan sebuah permainan yang sportif, menghibur dan menyenangkan.

Sepakbola dengan Pemilukada mungkin ada persamaannya, pada dasarnya tidak jauh berbeda satu dengan lainnya. Dalam Pemilukada, semua kandidat pada saatnya nanti akan mengeluarkan semua strategi, taktik maupun teknik dengan sekuat tenaga dan pikiran agar kemenangan dapat diraih seperti halnya dalam sepak bola. Pelanggaran-pelanggaran pada saatnya nanti mungkin saja terjadi, namun bagaimana pelanggaran-pelanggaran yang terjadi tersebut diminimalisir bahkan mungkin dihilangkan, tidak saja oleh penyelenggara, tetapi juga oleh semua pasangan kandidat calon dan semua masyarakat Kabupaten Pringsewu.

Pemain-pemain sepakbola bertindak profesional dan berjiwa besar dalam bermain, maka kita juga berharap calon-calon pemimpin yang akan mengajukan diri untuk memimpin warga Kabupaten Pringsewu juga bertindak profesional dan berjiwa besar. Masyarakat menuntut calon pemimpin Kabupaten Pringsewu dalam Pemilukada Rabu, 28 September 2011 nanti bersikap profesional dan berjiwa besar. Seperti sebuah iklan di TV “tuangkan kejujuran, lalu aduk dengan peraturan yang berlaku, lalu suguhkan dengan politik yang santun”

Semua dituntut tidak lain agar akhir dari permainan Pemilukada nantinya seperti permainan sepakbola, saling bersalam-salaman, bahkan berangkulan satu dengan lainnya seolah-olah tidak pernah terjadi adu strategi, taktik maupun teknik di antara kandidat. Semua selesai dan pada akhirnya kita yang menyaksikan lagi-lagi akan terpuaskan seperti halnya saat menyaksikan pertandingan sepakbola, karena kita telah mendapatkan seorang pemimpin yang berjiwa besar.

Malam ini dan malam-malam yang akan datang kita berharap akan terus menyaksikan pertandingan-pertandingan yang bermutu dan menyenangkan. Kita tidak pernah bosan dan lelah untuk melaksanakan ritual ini, karena dengan Pemilukada diharapkan akan lahir seoarang pemimpin yang tidak saja professional, tapi juga berjiwa besar. Tetapi bila tidak, maka kekecewaan yang akan lahir seiring dengan kerugian moral dan material masyarakat Kabupaten Pringsewu.

Untuk itu, mari kita sama-sama awasi para kandidat, para pendukungnya, serta penyelenggara Pemilukada, agar mampu mensukseskan penyelenggaraan pemilu dengan baik serta menghasilkan pemimpin yang bergkualitas.

Selamat berjuang putra-putri terbaik Pringsewu, "Bumi Jejama Secancanan" menanti lahirnya seorang pemimpin yang professional dan memiliki jiwa besar.

_______________
Sebuah Catatan Untuk Pemilukada Kabupaten Pringsewu
Oleh Hermansyah (Anggota KPUD Pringsewu)

0 komentar: